Kamis, 17 November 2011

Teknik-teknik Pengumpulan Data

A. Angket

 Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci danlengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau halhalyang diketahuinya .Melalui angket, hal-hal tentang diri responden dapat diketahui.Misalnya, tentang keadaan atau data dirinya seperti pengalaman, sikap,minat, kebiasaan belajar, dan lain sebagainya. Isi angket dapat berupapertanyaan-pertanyaan tentang responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebutdirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh jawaban yangobyektif. Juga perlu dijalin kerja sama antara pemberi angket danresponden melalui pengantar angket yang simpatik, sehingga respondenterdorong bekerja sama dan rela mengisinya secara jujur.Pada pokoknya angket dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan cara menjawabpertanyaan dan bagaimana jawaban diberikan.Ditinjau dari cara menjawab pertanyaannya, angket dibagi menjadi 2,yaitu:a) Angket terbuka atau tak berstruktur, adalah angket yang disusunsedemikian rupa, sehingga responden secara bebas dapat memberikansesuai dengan bahasanya sendiri. Contoh: Bagaimana pendapat andajika di Sekolah ini didirikan klub sepak bola basket?b) Angket tertutup atau berstruktur, adalah angket yang disususnsedemikisn rupa sehingga responden tinggal memilih jawaban yangdisediakan. Contoh: Apakah anda mempunyai sepeda motor sendiri?( )Ya ( ) TidakDitinjau dari jawaban yang diberikan angket dapat dibagi menjadi 2, yaitu: a) Angket langsung, ialah angket yang dikirim kepada responden danlangsung diisinya.
Contoh: Apakah anda mempunyai sepeda motorsendiri? ( ) Ya ( ) Tidakb) Angket tak langsung, ialah angket yang dikirim kepada responden dandijawab oleh orang yang bukan diminta keterangannya. Jadi respondenmenjawab pertanyaan tentang orang lain. Contoh: Apakah tersediatempat belajar sendiri bagi anak anda? ( ) Ya ( ) Tidak.30Adapun kelebihan observasi adalah sebagai berikut:a) Angket dapat diberikan kepada sejumlah besar responden tanpakehadiran penilai.b) Cara menjawab angket disesuaikan dengan kesempatannya sendiri dansejujur-jujurnya.c) Data jawaban responden lebih mudah diolah, karena pertanyaan yangdiberikan responden sama.Sedangkan beberapa kelemahan observasi antara lain:a) Karena angket merupakan daftar pertanyaan tertulis, jawaban hanyadapat diberikan oleh responden yang dapat membacanya. Disampingitu seringkali pertanyaan tidak dijawab secara lengkap oleh respondendan merupakan jawaban final. b) Angket yang dikembalikan tidak mencapai jumlah yang duharapkandan dibutuhkan waktu yang cukup lama.c) Apabila pertanyaan tidak disusun dengan baik, jawaban-jawaban yangdihasilkan tidak objektif.

B. Wawancara
 
Pengertian dan Fungsi Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan cara wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara adalah salah satu bagian yang terpenting dari setiap survey, tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. (Masri S dan Sofian Effendi, 1995 :192).
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. (Lexy J, 2006 :186).
Tujuan mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan guba (1985:266), antara lain: mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi serta memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.
Fungsi wawancara pada dasarnya dapat digolongkan kedalam tiga golongan besar
1. sebagai metode primer.
2. sebagai metode pelengkap.
3. sebagai kriterium.
Apabila wawancara dijadikan satu-satunya alat pengumpulan data, atau sebagai metode diberi kedudukan yang utama dalam serangkaian metode-metode pengumpulan data lainnya, ia akan memiliki ciri sebagai metode primer.
Sebaliknya jika ia digunakan sebagai alat untuk mencari informasi-informasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain, ia akan menjadi metode perlengkap.
Pada saat-saat tertentu metode wawancara digunakan orang untuk menguji kebenaran dan kemantapan suatu datum yang telah diperoleh dengan cara lain, seperti observasi, test, kuesioner dan sebagainya. Digunakan untuk keperluan semacam itu metode wawancara akan menjadi batu pengukur atau kriterium.
Dalam tiga golongan fungsi itu tidak implicit bahwa golongan yang satu mempunyai harga yang lebih tinggi dari yang lain. Sebagai metode primer wawancara mengemban tugas yang sangat penting. Sebagai pelengkap metode wawancara menjadi sumber informasi yang sangat berharga, dan sebagai kriterium ia menjadi alat yang memberikan pertimbangan yang memutuskan. Ditinjau dari segi itu adanya tiga fungsi pokok itu justru memperlihatkan bahwa interview merupakan suatu metode yang serba guna.

C. Observasi
 
Pengertian observasi dapat dirumuskan sebagai berikut :Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
 
D. Studi Kepustakaan
 
Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode Penelitian’ mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan :
“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.”(Nazir,1988: 111).
 
Studi Kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar